featured-content

Minggu, 06 Maret 2011

Perjuangan dalam mencapai tujuan


Hari minggu tepatnya sesudah melaksanakan porak, ada sedikit uang dari porak yang kita rencanakan liburan ke citiis. Hari itu tepatnya waktu liburan semester. Semua perlengkapan mulai dari konsumsi, angkot, anak-anak, sudah siap semua. Trus kami berangkat.
Di perjalanan kami berkira akan bersenang-senag. Eh belum nyampe juga ternyata angkotnya berhenti, padahal tempat tujuan kami masih jauh, karena si angkoot gak mungkin naik ke gunung dan jalannya yang rusak, ada juga orang-orang yang liburan naik truk pengangkut batu, dengan terpaksa kami berjalan ke tempat tujuan.
Dijalan kami berusaha sekuat tenaga mendaki batu-batuan yang besar dan sangat rapuh. Senior kami tepatnya kang deden membawa teropong untuk melihat tempat tujuan kami..eh pas di sudah jauh si karet teropong itu jatuh kami terpaksa mencarinya dan ada yang beristirahat dulu, kira’’ udah setengah jam ketemu dan kami terus melaksanakan perjalanan kami.
Hari semakin siang tentunya panas donk, pepeohonan hamper tidak ada, yang ada cuman batu-batu besar. Tapi yang menyenangkan batu-batunya pada indah jadi kami terhibur dengan berphoto-photo dengan batu yang besar itu. Kami semakin lelah mendaki gunung citiis, tetapi suara air terjun citiis terdengaran dan terlihat, pastinya tempat tujuan sudah dekat.
Saya dan teman beristirah dulu sejenak di sungai yang ada tempat tulisan sambil menunggu rombongan osis yang masih tertinggal. Di tempat itu ada tulisan penjelajah-penjelajah yang naik ke gunung itu, dan kami juga menulis OSIS SMKN 2 GARUT, walaupun dilarang corat-cotet tapi pelanggaran itu ada buat di larang,,,, hahahaha………
Kami terus mendaki dan terus mendaki. Akhirnya sampai di air terjun citiis yang kedua, tapi tujuan kami ke tempat air terjun yang paling indah dan paling bersih yaitu yang pertama (yang paling atas). Jadi kami terus melanjutkan perjalana. Dii perjalanan kami suadah semakin jauh dari air terjun yang kedua. Tetapi dulu itu kata yang mendaki “air terjun yang kedua dan pertama itu sangat dekat” terus kami mambaca ada peringatan “berbahaya” dan cewek sudah pada gak kuat terutama teh alfi dia sudah hampir mau pingsan, jadi kami balik lagi ke tempat air terjun yang kedua.
Kami sudah sampai ke tepat tujuan dan tidak langsung bermain dengan air terjun, tetapi makan dahulu karena dari tadi sudah pada lapar.
Saya sempat smsan ternyata ada juga jaringan x di gunung itu walaupun sinyalnya satu dan saya sempat memotret tempat-tempat indah dan orang yang pada berenang sebelum handphone saya hilang di gunung citiis itu. Menyedihkan sekali, sebuah kenangan ternyata tidak dapat saya abadikan.
Sesudah makan kami langsung berenang di bawah air terjun citiis, airnya dingin selkali dan lumayan jernih. Kegembiraan kami ada di bawah air terjun itu, rasa lelah mendaki gunung dan menjadi panitia porak semua sudah hilang di sana.
Akhirnya setelah selesai renang, ganti baju dan foto-foto, kami langsung pulang ke sekolah dan sesudah dari sekolah go to home……

eh ni foto-foto waktu di CiTiis



ini cuman sedikit,,,, yang lebih banyak tuch di HP aku yang ilang.........

0 komentar:

Posting Komentar